Kamis, 21 Juli 2016

Tentang Prioritas

Suatu keadaan yang mengesampingkan hal-hal tertentu dengan ketidakpastian. Keadaan yang sering berputar, seakan-akan adanya suatu ketidakmungkinan yang dapat menjamin dua hal yang berbeda bisa disatukan dengan mudahnya.
Bicara tentang prioritas. Bicara tentang menomorsatukan.
Prioritas.
Ya.
Sering disalah-artikan bahwa prioritas bisa untuk 2 hal. Inilah fatalnya.
Prioritas berbicara tentang siapa yang dinomorsatukan. Selain daripada prioritas itu sendiri, terpaksa harus dinomorduakan atau dengan kata lain dikesampingkan.
Lantas, apakah hal yang bukan di prioritaskan itu tidak penting?
Sering muncul beberapa argumensasi dari banyak kalangan bahwa sesuatu yang tidak menjadi prioritas adalah hal belakang dengan makna lain "tidak begitu dipentingkan".
Bicara tentang prioritas. Bicara tentang angka 1.
Angka 1 adalah angka egois. Angka yang berarti. Bila angka-angka yang lain dapat berdiri tanpa angka 1, maka nominalnya dicap sedikit bahkan dianggap tidak berarti.
Angka 1 juga adalah angka yang dapat memulai angka-angka yang lain. Mungkin saja, angka-angka yang lain tidak dapat disebutkan atau bahkan diingat jikalau angka 1 tidak disebut atau diingat pertama kali.
Sama halnya dengan prioritas.
Namanya juga prioritas, dengan otomatis segala sesuatu yang sudah disebut prioritas berarti itulah yang dinomorsatukan. Tanpa prioritas, mungkin hal-hal yang lain tidak mungkin bisa di follow-up kecuali di prioritaskan.
Bicara tentang prioritas. Bicara tentang hal yang dianggap penting dan yang tidak.
Sulit membedakan antara mana yang dianggap penting dan yang tidak. Bila kedua hal itu dianggap sama-sama memiliki makna dan arti yang sangat penting, lantas hal yang mana dulu yang harus di prioritaskan?
Sekali lagi mengapa harus ada keprioritasan?

Terkadang kita lupa bahwa segala sesuatu yang kita prioritaskan belum tentu memprioritaskan kita juga, jadi pada dasarnya, bila kita tau bagaimana cara kita untuk bersikap, kita akan mengerti apa saja yang harus menjadi prioritas kita.

"Don't have negative thought or thing you can't control. Instead invest your energi in the positive present moment." -Lita-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar